KUPANG kabarntt.id—Pernyataan calon Gubernur NTT, Ansy Lema, bahwa NTT merupakan supermarket bencana menuai kritik. Pernyataan itu membawa pesan menakutkan orang untuk tinggal di NTT.
Demikian dikatakan Direktur Yayasan Pengembangan dan Pengkajian Sosial (YPPS), Melki Koli Baran, kepada kabarntt.id, Jumat (8/11/2024).
“Pernyataan bahwa NTT supermarket bencana itu berisi ketakutan. Karena akan membuat masyarakat takut tinggal di NTT,” kata Melki.
Melki yang lama berkecimpung dalam urusan kebencanaan mengakui NTT memang daerah yang rawan bencana.
“Tapi kalau tahu NTT ini supermarket bencana, maka mesti ada konsep cerdas untuk membangun NTT jadi provinsi tangguh bencana. Dengan demikian, masyarakat NTT bisa optimis dan merasa nyaman hidup di NTT yang supermarket bencana. Bencana boleh berulang terjadi namun risiko sangat kecil ditanggung karena memang NTT ini provinsi tangguh bencana,” kata Melki.
Sebelumnya dalam debat kedua calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT, Rabu (6/11/2024) malam, calon Gubernur Ansy Lema mengatakan, NTT adalah supermarket bencana. Ansy menyebut NTT supermarket bencana menjawab pertanyaan yang diajukan moderator tentang strategi kebencanaan yang akan ditawarkan jika menjadi Gubenur NTT.