Oleh Pater Kons Beo, SVD
Bacaan I Kisah Para Rasul 8: 26 – 40
Mazmur Tanggapan: Mzm 66: 8-9.16-17.20
Ref: “Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi”
Injil Yohanes 6: 44 – 51
“Bagaimanakah aku dapat mengerti kalau tidak ada yang membimbing aku?”
Kis 8:31
(Et quomodo possum, si non aliquis ostenderit mihi)
Kawan ku…
Tak begitu saja kita bertumbuh dan berkembang dalam iman. Ada yang menuntun kita. Dengan penuh kesabaran, kesetiaan, dan penuh pengorbanan.
Kawan ku…
Semua yang telah menuntun kita dalam iman itu tahu apa artinya bersuara, berkata-kata. Agar isi pengajaran iman itu zdidengar dan dipahami. Tetapi mereka juga berjuang agar unggul dalam kesaksian. Mereka tak hanya maklumkan tentang ‘buah-buah Roh,’ misalnya, namun mereka nyatakan semuanya sekian jelas dalam sikap dan tindakan.
Kawan ku…
Kita dipanggil untuk mengajar, iya untuk membimbing siapapun. Semuanya tentang iman, tentang bagaimana hadapi kisah dan peristiwa hidup dalam banyak variasi dan lika-likunya.
Kawan ku…
Bagaimana pun, kepada kita pasti dituntut banyak syaratnya. Katakan itu misalnya kesediaan hati untuk belajar; untuk membuka diri untuk dituntun; ketulusan dan kerendahan hati ‘untuk diinjili.’