Kisruh RSUD TC Hillers, Gubernur NTT Minta Maaf

cab40c726876c02a230dd4fed531f32c250edf8ef6cb7d02e844fb5b7f730866.0

KABARNTT.ID—Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, atas nama pemerintah meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat atas kekisruhan di RSUD TC Hillers Maumere.

Seperti diketahui diduga akibat ketiadaan dokter anestesi di rumah sakit pemerintah itu, ada ibu hamil yang meninggal dunia karena telat mendapat pelayanan.

Bacaan Lainnya
Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Kejadian ini sontak jadi bahan pembicaraan publik terkait buruknya pelayanan di fasilitas umum itu.

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, mesti mengancam mencabut izin praktek dua dokter anestesi, yakni dr. Remidason Riba, Sp.An., dan dr. Yosefin Erfleniati Jati, yang selama ini bertugas di RUSD TC Hillers. Kedua dokter ini sebelumnya bertugas melayani pasien di RS ini.

Menyusul kekisruhan itu, Minggu (13/4/2025) malam, Gubernur Melki dan Bupati Sikka Yuventus Prima Kago, mengggelar rapat terkait kasus ini.

Hasil rapat yang alot itu kedua dokter anestesi itu kembali bertugas. Dokter Remi mulai bertugas Senin, 14 April 2025 dan dr. Efi menyusul setelah Hari Raya Paskah, 19 April 2025.

“Atas nama pemerintah, saya mohon maaf sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan masyarakat NTT. Ini menjadi tamparan keras bagi kami semua,” kata Gubernur Melki dalam pernyataan usai pertemuan.

Gubernur menegaskan, krisis ini akan menjadi momentum untuk membenahi sistem kesehatan NTT. Ia telah menginstruksikan evaluasi total terhadap manajemen rumah sakit dan puskesmas se-NTT.

“Mulai besok, kita kirim tim pendamping ke seluruh rumah sakit. Kita tidak bisa lagi bermain-main dengan nyawa manusia,” tegas Melki.

Pos terkait