KUPANG kabarntt.id—Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake, secara resmi membatalkan kebijakan mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), terkait sekolah jam 5 pagi bagi 10 sekolah di Kota Kupang.
Sikap dan keputusan membatalkan jam masuk sekolah yang banyak menuai protes itu disampaikan Ayodhia dalam tanggapan Penjabat Gubernur atas pemandangan umum Fraksi DPRD NTT, Kamis (21/9/2023).
“Terhadap kebijakan masuk sekolah pukul 05.30 Wita yang berlaku pada SMK/SMA di Kota Kupang, pemerintah telah mengambil langkah bahwa pada 21 September 2023, jam masuk sekolah dikembalikan ke jadwal semula yakni jam 7.00 Wita,” tegas Ayodhia.
“Rencananya kebijakan sekolah jam 5 pagi itu akan dihentikan. Besok keputusannya,” tegas Ayodia kepada wartawan, Selasa (19/9/2023).
Pria berdarah Adonara, Flores Timur itu mengaku sementara mempelajari, sambil mengomparasi dengan tiga negara yang sistem pendidikannya terbaik di dunia.
“Ada tiga negara yang kami pelajari, yakni Finlandia, Jepang dan Jerman,” kata Ayodhia yang sebelumnya lama bertugas di Kedutaan Besar Indoensia di sejumlah negara Eropa ini.
Pada rapat pimpinan, Ayodhia telah meminta Kepala Dinas Pendidikan NTT untuk meninjau kebijakan tersebut. “Saya akan mengunjungi sekolah tersebut dan berdialog dengan para guru,” katanya.
Sebelumnya mantan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, mengeluarkan kebijakan memberlakukan jam masuk sekolah pukul 05.00 Wita untuk 10 SMA/SMK di Kota Kupang. Sontak saja kebijakan ini menuai kritik dari banyak kalangan masyarakat.
Kebijakan ini dinilai melanggar hak-hak anak, tanpa kajian, tanpa kesepahaman. (den)