KEFAMENANU KABARNTT.ID — Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S.I.P., M.A., mengambil langkah berani menyelamatkan masa depan 988 mahasiswa asal TTU yang batal menerima beasiswa KIP Kuliah.
Bupati yang akrab disapa Falent Kebo ini memastikan bahwa seluruh mahasiswa tersebut tetap bisa melanjutkan pendidikan mereka melalui skema pembiayaan kolaboratif.
“Untuk masalah KIP di Stikes Nusantara sudah final. Skema yang kita pakai adalah pembiayaan kolaboratif,” tegas Bupati Falent Kebo saat diwawancarai di Kantor DPRD TTU, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, pembiayaan kolaboratif ini akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari CSR perusahaan, kontribusi kampus, hingga dana pribadi miliknya.
“Jumlah mereka ada 988 orang. Kita akan biayai secara kolaboratif — CSR, kampus, dan saya sendiri. Ini sejarah, dan saya siap keluarkan uang pribadi untuk membantu mereka. Sudah terlanjur kuliah, masa kita suruh keluar? Kita ini pemimpin. Apa yang dikatakan harus dieksekusi. Nggak ada mundur itu!” ujarnya tegas.
Bupati Falent menilai, langkah tersebut bukan sekadar kebijakan darurat, tetapi bagian dari investasi besar terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) untuk kemajuan TTU ke depan.
“Kasihan nasib mereka, ini masa depan anak-anak kita. Berinvestasi pada SDM tidak pernah merugikan daerah. Jadi kalau hari ini ada yang berpikir seolah-olah mengecilkan langkah ini, stop sudah. Nggak ada manfaatnya. Lebih baik ikut berpartisipasi,” tandasnya. (siu)







