KUPANG kabarntt.id—Rencana Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Noto Susanto, untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Bank NTT pada Sabtu (16/11/2024), mendapat penolakan keras dari DPRD NTT.
Bonefasius Burhanus, anggota Komisi III DPRD NTT, menyatakan bahwa jika pemerintah tetap bersikukuh mengadakan RUPS LB, DPRD siap “menggantung” atau menunda pembahasan Rancangan Perda Penyertaan Modal yang diusulkan pemerintah.
Menurut Bonefasius, prioritas saat ini adalah membenahi masalah internal Bank NTT, bukan mengadakan RUPS LB.
“Kita ini sedang membahas penyertaan modal. Jika pemerintah ngotot gelar RUPS LB, kita tunda dulu pembahasannya sampai ada kejelasan,” ujar Bonefasius di Kupang, Kamis (14/11/2024).
Bonefasius menyoroti sejumlah masalah yang harus segera ditangani, termasuk kredit macet, penggunaan dana Rp1,5 miliar untuk Hari Lahir Pancasila di Ende, dan kasus MTN Rp 50 miliar. Ia menilai perbaikan internal di Bank NTT jauh lebih mendesak dibandingkan agenda RUPS LB.