Oleh Pater Kons Beo, SVD
Kawan ku…
Kisahnya jelas. Orang membawa anak-anak kepada Yesus. Yang diinginkan agar Yesus menjamah anak-anak itu. Sayangnya, para murid memarahi orang-orang itu.
Kenapa kah mesti marah-marah? Toh, para murid mestinya membiarkan anak-anak itu dekati Yesus. ‘Para murid ini sebenarnya harus belajar dari apa yang diperbuat Yesus.’ Seharusnya mereka tak bertampilan ala ‘bodyguard penuh sangar.’ Yang rasa wajib lindungi Yesus dari gangguan sekecil apapun.
Kawan ku…
Ada sekian banyak ‘anak kecil, orang-orang kecil dan sederhana, kaum pinggiran, ada lagi orang-orang yang dicibir dan jadi santapan cerita redup di mulut khalayak. Namun, mereka itu tetap rindu ingin (kembali) dijamah Yesus, Sang Kasih Sejati.
Kawan ku….
Kuingin hanya bertanya simpel padamu. ‘Adakah engkau punya kiat-kiat Kasih untuk membawa semuanya pada Yesus? Atau kah sebaliknya kau terpaku pada aturan yang berat dan ketat, yang tetap menghalang, atau bahkan memarah-marahi agar semua golongan yang tercap suram itu sepantasnya ‘menjauh dan dijauhkan dari Rumah Kasih Tuhan?’