Oleh Pater Kons Beo, SVD
Kawan ku….
Natal telah tiba. Ia tetap dalam aura bening, teduh, sunyi, damai dan kudus. Allah bersolider dengan manusia. Dan IA sungguh jadi manusia. Tak perlu paksakan lagi ragu penuh cemas…
Berabad-abad bumi telah pahat Langit dalam rindu penuh harap.
Dan kini, saatnya, Langit mengukir bumi dalam Cinta. Menata semua hati dengan belas kasih.
Kawan ku… ketahuilah!
Natal itu lampaui haram. Ia lewati sesat, kafir dan laknat.’ Sebab Natal itu hanya punya satu takbir akbar penuh yakin dan sorak-sorai:
“Surga dan Bumi bersenandung Gloria…. Et in terra Pax hominibus, bonae voluntatis….”
Karena itulah kawan ku….
Natal sungguh menolak kasar, keras dan kejam! Natal gugurkan dendam dan benci. Iya, sebab Natal hanya gemakan ‘mulia, damai, dan keakraban..’
Natal memperkokoh semuanya. Dalam Citra Kemanusiaan kita bersama…. Tak pernah boleh kusut dan putus tali Kasih Persaudaraan itu…..
Kawan ku …..
Di hari Natal ini, mari kembali ke Betlehem. Untuk menimbah lagi dari oase damai dan kesederhanaan. Untuk kemudian kita lanjutkan lagi langkah perjalanan kita. Di ziarah penuh pengharapan. Dalam gema penuh solider. Bagi dunia dan bagi sesama. Di dalam semua ‘duka dan luka.’ Yang tak sempat terbalut dalam kata dan tindak penuh peduli.