Renungan Rabu, 19 Maret 2025

IMG 20250303 WA0007

Oleh Pater Kons Beo, SVD

Bacaan I 2Samuel 7:4-5a.12-14a.16
Mazmur Tanggapan Mzm 89:2-3.4-5.27.29
Ref “Anak cucunya akan lestari untuk selama-lamanya.
Bacaan II Roma 4: 3.16-18.22
Injil Matius 1: 16.18-21. 24a

Bacaan Lainnya

“Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu…”
Matius 1:20
(Haec autem eo cogitante… )

Kawan ku…
Sungguh! Aku menyesal penuh khilaf. Di kala itu, aku cepat ambil keputusan. Secepatnya dan tergesa-gesa. Tanpa pertimbangan sedikitpun. Semuanya karena emosi sesaat.

Kawan ku…
Kusadar kini. Itu bukanlah satu kearifan dalam mengambil keputusan. Namun itu sungguh-sungguh hanyalah sebagai reaksi sesaat yang buta. Tanpa pikir risikonya untuk hari ini dan untuk hari-hari mendatang.

Kawan ku..
Dalam perayaan St Yusuf hari ini, aku kembali belajar untuk ‘buka mata dan lapangkan hati.’ Belajar untuk lebih berpikir jauh, jernih dan menderang dalam mengambil satu keputusan. Ataupun dalam bersikap, dan dalam bertindak. Semuanya ada konsekwensinya!

Kawan ku….
Di hari ini, di perayaan St Yusuf suami Maria ini, aku memang mesti belajar kendali emosi dan pikiran liar. Itu semua ketika aku mesti bereakasi atau kah sebaliknya tidak. Pun saat aku harus mengambil satu keputusan. Demi satu sikap dan tindak. Penuh pertimbangan kah, aku?

Pos terkait