Kedalaman Makna Koda Pilkada Vs Sound Bite

IMG 20241026 065700

Oleh Fabianus Boli Uran

Menyongsong pilkada serentak 27 November 2024, pertarungan gagasan, penyebaran informasi dan upaya saling membantah dan menyerang antartim paslon mewarnai laman media sosial. Visi Misi calon pemimpin ditawarkan ke ruang publik sembari pewartaan tentang indentitas calon pemimpin.

Bacaan Lainnya

Para pemimpin yang akan dipilih dalam terminologi Lamaholot (baca Kabupaten Flores Timur) adalah para pengemban koda. Koda berarti kata, sabda. Koda adalah suci, kudus. Aspirasi masyarakat adalah kemurnian doa dalam kesunyian harapan. Berharap Koda yang suci kudus tidak digadaikan dengan atau direndahkan dengan gaya karitatif membagi- bagi uang alias politik uang apalagi mempolitisasi bantuan bantuan. Mengharapkan pendidikan politik yang mencerdaskan adalah sesuatu yang sangat ideal untuk diperjuangkan bersama sama meski masih ada upaya (bisa jadi lebih massif) untuk saling mendegradasi, menyebarkan isu- isu murahan.

Rendahnya literasi demokrasi, kebiasaan tidak membaca berita atau mendengarkan berita secara utuh serentak mencari tahu kebenaran sebuah berita menjadi pintu masuk bagi sebuah penyimpangan atau pemotongan pesan, gagasan , koda dari calon pemimpin. Dalam Ilmu komunikasi politik dikenal sebuah istilah sound bite yakni suatu garis kalimat yang diambil dari pidato atau pernyataan yang panjang atau dari seperangkat teks yang dapat digunakan sebagai indikasi dari pesan yang lebih besar.

Pos terkait