Renungan Harian Minggu 23 Februari 2025: “Kasihilah Musuhmu…” (Lukas 6: 27 – 38)

bb49ee3cfe72b44b80dfe5de64178d55859a8565c96a60c16eda65689ba1b870.0

Oleh Pater Kons Beo SVD

Kawan ku….
Renungkanlah! Inilah dunia yang nyata. Yang dihuni oleh ragam manusia. Dengan segala varian karakter, sikap dan perilaku. Ada yang bersikap baik, tulus serta di banyak batas kewajaran. Tetapi tak sedikit pula yang menantang. Bahkan yang hanya mau melihat dan memperlakukanmu sebagai musuh. Iya, sebagai sasaran dari ucapan-ucapan dan tindakan mereka yang sungguh melukai.

Bacaan Lainnya
Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Kawan ku…
Yesus, Tuhan dan Guru paparkan aura rasa dan sikap para murid terhadap siapapun yang memusuhi dan membenci. Yang selalu ciptakan suasana kabut dalam kebersamaan dan dalam perelasian.

Kawan ku….
Yang dapat kita tangkap dari kata-kata Yesus:
– Kasihilah para musuh. Itu artinya kita tetap bertahan pada alam hati tak dendam. Tak membalas. Bahwa kita mesti kuasai diri untuk tidak merancang aksi berbuat hal suram yang sama. Namun, dalam pengajaran Yesus, apa yang ‘baik itu tak sekedar bertahan pada rasa diri baik. Bahwa saya merasa diri saya adalah pribadi yang baik! Tak hanya RASA DIRI BAIK! Semuanya harus dinyatakan dalam tindakan nyata. Melalui sikap lahir yang konkrit:

– Bahwa kita memampukan diri untuk sanggup memberkati dan mendoakan kaum pembenci itu. Itulah yang dituntut dari Yesus. Saat ‘ditelanjangi’ oleh para musuh, para murid malah mesti sanggup ‘memberi pakaian’ bagi para musuh. Konkritnya? Kita tetap berbicara yang santun dan bernilai tentang para lawan walau kita tahu para musuh itu telah ‘telanjangi’ kita dalam kata-kata dan sikap mereka. Ini sering jadi tak mudah!

Pos terkait