Tenun Sarung-Selendang, Yuliana Nesi Dulang Jutaan Rupiah Saban Bulan

IMG 20241202 WA0015

kabarntt.id —Siapa bilang menenun itu pekerjaan tambahan yang digeluti hanya sekadar mengisi waktu senggang? Yuliana Nesi menjadi contoh kalau menenun adalah industri. Industri rumah tangga yang memberinya keuntungan ekonomis yang tidak kecil.

Penenun, warga RT 06, RW 03, Kelurahan Naioni, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini memandang aktivitas menenun sebagai pekerjaan yang tidak sekadar mengisi waktu luas. Menenun, bagi, Yuliana, telah mewujud menjadi sebuah industri, tepatnya industri rumah tangga

Bacaan Lainnya
Scroll kebawah untuk lihat konten
Ingin Punya Website? Klik Disini!!!

Buktinya, setiap bulan Yuliana meraup uang jutaan rupiah dari hasil tenunnya berupa selendang dan sarung.

“Puji Tuhan keuntungan setiap bulan dari jualan sarung dan selendang, itu Rp 2 juta lebih,” tutur Yuliana sebagaimana dikutip dari detikBali di kediamannya beberapa hari lalu.

Perempuan berusia 26 tahun itu lalu memulai kisah. Dia merintis usaha tenunnya berawal saat tamat SMA pada 2017. Saat itu dia memutuskan untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) dengan upah Rp 500 ribu.

Setelah enam bulan lamannya, Yuliana memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai ART. Yuliana kemudian memilih bekerja sebagai karyawan di sebuah toko di Atambua, Kabupaten Belu.

Berselang tiga bulan di sana, Yuliana berhenti bekerja. Dia kemudian bekerja lagi sebagai karyawan di sebuah koperasi harian selama satu tahun. Namun, memasuki awal 2019, Yuliana sakit. Kondisi itu membuat kedua orang tuanya panik dan meminta Yuliana untuk berhenti bekerja hingga keadaannya kembali pulih.

Pos terkait