Jalan Pulang

kanis lina bana

Oleh Kanis Lina Bana

Pernahkah Anda merayakan kemenangan atas capaian-capaian prestasi yang diperoleh? Pernahkah kita bermenung ketika langkah pergi terlempar jauh ke jalan sesat?

Bacaan Lainnya

Pernahkah kita berhenti sejenak seraya melukis ulang jejak-jejak perhentian yang kita lewati?

Gumpalan pertanyaan reflektif ini bisa diurutkan sekian panjang. Bisa dideretkan melebihi garis-garis hitam pada buku cacatan. Bisa pula melampaui gugatan itu sendiri. Yang hendak disimpul serentak awasan dari gugatan di atas agar kita sadar akan mosaik batin dan intuitif religius kita. Agar kita kembali pulang pada sudut mana kita berdiri. Pada garis mana kita harus menghela napas. Pada buku mana jalinan cinta yang kita rekat itu harus dicatat rapih.

Mosaik batin dan intuitif religius adalah pualam kesejatian hidup. Karenanya selalu berbuah kebaikan dan kebajikan. Bisa menghayati hidup dan kehidupan secara berimbang. Bisa melihat diri apa adanya dan bagaimana seharusnya. Artinya jika kita terlanjur salah, selalu dengan jujur mengatakan salah. Jika benar katakan benar. Benar atau salah dalam kehidupan bersesama selalu menggetarkan nubari untuk segera sadar dan pulang pada kesejatiannya.

Pos terkait