Oleh Al Hayon & Satur Correia
Sepanjang “semana sancta” (pekan suci), seluruh aktivitas religius umat Kristiani mengarah kepada perayaan kenangan akan sengsara, wafat dan memuncak pada kebangkitan Yesus. Singkat kata warga Kristiani siap mendalami dua peristiwa besar iman, yakni “Peristiwa sedih (sengsara dan wafat) dan mulia (Yesus bangkit)”.
Secara tekstual narasi alkitab lengkap, bahkan detail. Tercatat ada satu di antara beberapa peristiwa spektakuler yang sangat menentukan dan mencerahkan logika spiritualitas setiap kaum beriman. Lalu, bagaimana seharusnya umat Kristiani hari-hari ini memaknainya. Tulisan reflektif sederhana ini kiranya dapat menolong untuk membangun religiositas dan mengajak menjejaki misi “Teologi Terlibat” di tanah kehidupan.
Peristiwa Spektakuler
Apa itu? “Tabir bait suci di Yerusalem terbelah (lih. Mat. 27:51, Mrk. 15:38). Inilah peristiwa spektakuler saat Yesus wafat di salib. Terbelahnya Tabir atau Tirai bait suci ini mengandung beberapa makna (teologis) untuk kehidupan dan penghayatan iman Kristiani.