Janji Ikhwal, Bukti Sulit; Diterima dan Ditolak

JOHN NABEN1

Oleh Pater John Naben, SVD

Diterima dan ditolak adalah dua sikap yang ada pada manusia. Pada umumnya, dua sikap ini sulit dan tidak dapat diterima oleh manusia. Nanti orang katakan, dia tidak ada pendirian. Dalam kenyataan, apa yang tidak disukai oleh manusia ini, sebenarnya sering terjadi dalam keseharian hidup kita. Hari ini, seseorang bisa diterima karena kebaikan yang ada padanya dan esok dia bisa ditolak karena suatu kesalahan yang dibuatnya.

Bacaan Lainnya

Kalau kita manusia bisa masuk dalam pengalaman itu, tetapi hal yang sama hari ini, terjadi pada Yesus. Seluruh perjalanan hidup-Nya merupakan satu pengalaman diterima dan ditolak. Ketika menyembuhkan orang sakit, Yesus dikagumi (Bdk. Mat. 14: 34-36; Mrk. 1:40-42; 6:53-56; Luk. 5:12-14; 7:21-22), ketika Yesus mengajar orang banyak, Dia disebut sebagai Nabi Besar (Bdk. Luk. 7), sesudah mukjizat pergandaan roti, Yesus mau dijadikan Raja. Dan semua hal ini, datang dari rakyat kebanyakan, dari orang-orang kecil dan sederhana. Dihadapan mata kaum sederhana, Yesus diterima di mana-mana.

Pos terkait